Menjajal Pedasnya Martabak Taichan yang Fenomenal

VIVA.co.id – Siapa tak kenal dengan sate taichan, sate tanpa kecap dan bumbu kacang, sempat menjadi fenomenal pada tahun lalu. Tampaknya, kejayaan sate yang hanya disajikan dengan bumbu racikan dari cabai dan minyak goreng ini terus berlanjut. 

Bahkan, baru-baru ini, hidangan hasil 'perkawinan' sate taichan dan martabak telur juga tak kalah fenomenal dari sate taichan itu sendiri. Penasaran dengan martabak yang kabarnya tiap hari dicari pembeli ini, VIVA.co.id pun menjajal martabak taichan, dari Martabak Lab, yang dijual di jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan ini. 

Benar saja, saat VIVA.co.id mengunjungi sebuah gerai yang berada di salah satu kawasan hits anak muda Jakarta ini, pembuatnya dibuat tak pernah duduk dengan antrean yang terus berdatangan. Kebanyakan dari mereka ialah tukang ojek online, yang menjemput pesanan para pembelinya. 

Semakin penasaran dengan rahasia dibalik martabak taichan ini, VIVA.co.id pun berbincang dengan Ardhi, salah satu pembuat martabak, di Martabak Lab. Lewat pengakuannya, martabak taichan memang yang paling laris dan banyak dicari. 

"Kita padahal menu martabak taichan ini baru kurang lebih satu bulan lalu, tapi setiap harinya hampir selalu terjual 40 loyang," ungkap Ardhi, Rabu, 26 April 2017. 

Penasaran dengan racikan bahan yang menjadi daya tarik dari martabak ini, VIVA.co.id pun meminta Ardhi menjelaskannya. "Martabak ini bedanya bumbunya pakai bumbu sate taichan, jadi sambalnya kaya sambal cabai sama minyaknya aja, ayamnya dicampur dengan telur yang buat isian," kata Ardhi. 

Dalam sebuah gerai mirip container berwarna kuning, Ardhi pun melanjutkan membuat pesanan yang telah dari tadi menunggu. Dari pembuatan sendiri martabak taichan tak berbeda jauh dengan martabak telur asin pada umumnya. 

Adonan yang telah dibuat, dipippihkan dan dilebarkan, sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam loyang berisi minyak panas. Sementara itu, isian martabak yang terdiri dari daun bawang, daging ayam yang dicincang, dan dua buah telur dimasukkan kedalamnya. 

Setelah matang dan dipotong menjadi sembilan bagian yang tidak terlalu besar, barulah sambal taichan dituangkan diatasnya. Perasan jeruk dan taburan sedikit garam menutup sempurna penyajian martabak taichan ini. 

Bagi Anda penyuka pedas, juga terdapat beberapa tingkatan, mulai dari 1 hingga lima. "Level satu itu satu sendok, begitu seterusnya. Tapi kalau level lima itu kita dua centong nasi begitu sambalnya," kata Ardhi. 

Untuk ukuran sendiri, juga tersedia dua pilihan, yakni sedang dan besar. Untuk ukuran sedang dibanderol dengan harga Rp60 ribu, sedangkan ukuran besar Rp70 ribu. 

Bukan hanya martabak taichan yang banyak dicari. Martabak meat and cheese lover dan Martabak Famous juga jadi pilihan lain yang juga diburu oleh pembeli. Wajar saja, lelehan keju mozarela, potongan sosis, serta kulit martabak yang renyah, membuat tiap pembeli tak tahan akan lezatnya martabak meat and cheese lover ini. 

Jadi bagi kalian yang penasaran dan tak tahan akan kelezatannya, tidak ada salahnya untuk menjajal martabak paling fenomenal sepanjang tahun ini. 

Halaman Selanjutnya

Adonan yang telah dibuat, dipippihkan dan dilebarkan, sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam loyang berisi minyak panas. Sementara itu, isian martabak yang terdiri dari daun bawang, daging ayam yang dicincang, dan dua buah telur dimasukkan kedalamnya.