- Pixabay/Andreas
VIVA.co.id – Kulit merupakan organ terbesar di tubuh manusia. Hal itu juga yang membuat kulit rentan mengalami kekurangan kelembapan.
Risiko kekurangan cairan tubuh akibat beberapa aktivitas, membuat kelembapan kulit menurun. Itu ditambah cuaca Indonesia yang memiliki kelembapan tinggi, sehingga membuat tubuh harus mendapatkan asupan cairan yang tepat.
"Minum air putih normalnya 1.800 liter. Tapi, untuk menyesuaikan, bisa dengan rumus berat badan dikali 30. Hasilnya itu yang menjadi penentu kebutuhan cairan tubuh," ujar spesialis kulit, dr. Edwin Tanihaha, SpKK, kepada VIVA.co.id.
Selain itu, dia menambahkan, waktu mengaplikasikan pelembap harus sesuai dengan kebutuhan kulit. Usai terkena air, kulit sebaiknya segera diberikan pelembap untuk menghindari kondisi kering.
"Pelembap baiknya diaplikasikan setelah kontak dengan air. Karena kadar air kita tinggi, jadi waktu paling tepat pemakaian pelembap yaitu setelah paparan air," kata dia.
Di samping itu, aktivitas lain seperti pola hidup sehat pun mendukung kadar kelembapan kulit. Pola hidup sehat dan tepat dengan banyaknya aktivitas dapat membantu kulit melakukan regenerasi sesuai waktunya.
"Olahraga fisik juga penting karena membuat peredaran darah bagus dan kulit tampak hidup karena keluarnya keringat, sehingga regenerasi kulit juga terjadi sesuai waktunya," ucapnya. (hd)
5 Cara Menghilangkan Jerawat Batu Secara Alami, Dijamin Sembuh Seketika
Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada banyak orang, terutama remaja dan dewasa muda. Munculnya jerawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor kehidupan.
