- REUTERS/Danny Moloshok
VIVA.co.id – Selena Gomez belum lama ini mengudarakan serial drama Netflix berjudul 13 Reasons Why. Banyak yang memuji namun tak sedikit yang melontarkan kritik.
Berbicara mengenai kritik, serial ini dianggap terlalu mengeksploitasi dan “mengindahkan” tindak bunuh diri pada remaja.
"Kita murni mengangkat apa yang ada di buku karya Jay Ahser ini. Tragis, rumit, dan menegangkan. Aku rasa itu yang ingin kami lakukan," ujar penyanyi 24 tahun tersebut dilansir laman Us Weekly.
"Kritik selalu pasti akan datang. Ini bukan pekara yang mudah untuk diangkat, namun aku bersyukur ini berjalan semestinya," kata Gomez.
Memang, serial ini tengah menjadi bahan pembicaraan di media sosial sejak pertama tayang pada 31 Maret 2017 lalu. Serial tersebut menceritakan tentang seorang siswi sekolah menengah bernama Hannah yang bunuh diri dan meninggalkan 13 rekaman suara untuk para teman-temannya. Setiap rekaman berisi satu alasan mengapa ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Beberapa penonton ada yang kontra dengan film ini dengan adegan bunuh diri yang ditampilkan dalam film tersebut.
Salah satu putri King of Pop, Paris Jackson, juga sempat mengaku mencoba bunuh diri. Hal ini ia ungkapkan dalam wawancara bersama Rolling Stone, Januari lalu.
Dalam akun Instagramnya, Jackson memngingatkan para penonton untuk hanya menonton film tersebut dengan hati-hati dan mengingat bahwa film itu dapat membawa siapa saja ke tempat yang gelap.
Namun Gomez yang pernah mengalami gangguan mental terlihat cukup bangga dengan karyanya.
"Aku sungguh takjub dengan respons pada film @13reasonswhy. Terima kasih untuk kamu yang sudah menonton dan menyebarkan pesan yang ada dalam film ini," tulis Gomez dalam akun Instagram pribadinya. (one)
