Tanda Tubuh Alami Prediabetes

Ilustrasi pengecekan diabetes.
Sumber :
  • Pixabay/TesaPhotography

VIVA.co.id – Prediabetes merupakan tahap sebelum kondisi tubuh mencapai gejala pada diabetes. Sayangnya, prediabetes terbilang sangat minim gejala sehingga sulit dideteksi.

Ketahui Tips Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes, Dijamin Tahan Sepanjang Hari

Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA), Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, Sp.PD-KEMD, prediabetes sulit dideteksi karena tidak memiliki gejala khas seperti diabetes. Namun, tanda paling pasti yang mampu dilihat yaitu saat melakukan tes gula darah.

"Prediabetes itu tidak ada gejala, tapi bisa dilihat dari gula darahnya. Angka gula darah puasa yang mencapai 110 hingga 126, itu sudah masuk angka prediabet. Atau bisa juga lihat gula darah usai makan dua jam, dengan skala gula darah 140-199," ujar Mardi, di kawasan Petojo, Jakarta.

Penderita Diabetes Tak Usah Takut Lagi Makan Nasi, Begini Cara Masaknya agar Rendah Gula

Menurutnya, cukup dilihat salah satu dari ukuran angka tersebut, maka perilaku pencegahan sudah harus dilakukan. Cukup dengan memiliki gaya hidup sehat, maka diabetes dapat dicegah.

"Mulai gaya hidup saja buat prediabet, asal patuh bisa kok tanpa obat. Pantangan makanan yaitu gula merah, gula pasir, gula batu. Karbohidrat, lemak, protein bisa semua dikonsumsi asal dihitung yaitu 60 persen nasi, 25 protein, sisanya 15 persen lemak," jelasnya.

Glaukoma Lebih Berbahaya Daripada Katarak

Dengan rutin menjalani pola makan dan aktif bergerak, diabetes dapat dicegah sejak dini. Namun, jika tidak rutin dilakukan, maka diabetes bisa saja mengintai dalam jangka tiga hingga lima tahun.

"Prediabet dikelola dengan diet, bisa tidak jadi diabetes. Tapi, dalam 3-5 tahun tidak melakukannya, 25 persen jadi diabetes. Diabetes ditandai dengan gula darah puasa mencapai atas 126 dan gula darah usai dua jam makan di atas 200," kata dia.

Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024