Sabun Kesat atau Licin yang Baik untuk Kulit?

Ilustrasi sabun
Sumber :
  • Pixabay/Carlo Sardena

VIVA.co.id – Mayoritas masyarakat menganggap bahwa hasil bilasan sabun yang terasa kesat di kulit menandakan bahwa kulit sudah bersih. Bahkan banyak dari konsumen lebih senang memilih sabun dengan hasil kesat dibanding licin.

Spons Pencuci Piring Bisa Sebabkan Keracunan, Kolera hingga Kelenjar Tiroid, Kok Bisa?

Padahal, menurut ahli dermatologis dr. Jessy Suryadi, semakin kesat kulit maka semakin kering pula kulit. "Makin kesat, makin kering, bisa makin fatal. Makanya, sebaiknya cari sabun yang memberikan kelembapan sekaligus membersihkan dengan benar," kata Jessy saat konferensi pers Giv Speak Your Mind di kawasan SCBD, Jakarta, Senin, 15 Mei 2017.

Meski sabun dengan moisturizer akan memberikan hasil akhir lebih licin, namun kelembapan kulit sehabis mandi akan tetap terjaga. Di samping itu, kulit juga tetap bersih.

Daftar Kebiasaan Sepele yang Bikin Rusak Cat Mobil

Sabun yang berefek kesat ini, Jessy menuturkan, juga bisa sangat tidak baik bagi yang memiliki kulit sensitif. Bagi mereka yang memiliki dermatitis, kondisi kulit seperti ini dianjurkan memakai sabun yang selalu memberikan kelembapan.

"Sejauh ini kalau kulit sensitif, saya selalu memilih bahannya yang mengandung ceramide atau kandungan sea butter dan vitamin E yang memang baik sekali untuk kulit," tutur Jessy.

Curhat Eksportir Dibuat Pusing Kirim Barang ke Luar Negeri karena Ini

Selain itu, dia menganjurkan agar selalu melihat kandungan moisiturizer setiap membeli produk sabun mandi. Begitu pula untuk produk sabun bayi, karena moisturizer dibutuhkan pada usia berapapun. (mus)

Mahasiswi Diah Fajar Ayu menciptakan inovasi sabun cuci piring dari kulit nanas.

Mahasiswa Universitas Jambi Ciptakan Sabun Cuci Piring dari Kulit Nanas

Diketahui saat ini produk sabun cuci piring ini juga sudah dipasarkan lebih luas ke masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024