Ketahui Tahapan Perubahan Tubuh Selama Berpuasa

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Puasa tidak hanya memiliki nilai spiritual tapi juga manfaat sehat bagi tubuh. Selama 30 hari menjalankan puasa, banyak terjadi perubahan dalam tubuh yang membuat Anda menjadi lebih sehat.

Azab, Dosa Membatalkan Puasa Secara Sengaja di Bulan Ramadhan Ternyata Sangat Besar

Ahli gizi dan nutrisi, Desy Nur Arist, menjelaskan, ada tahapan yang terjadi dalam tubuh selama menjalankan puasa Ramadan. Pada tahap awal yakni 1-2 hari pertama puasa, akan terjadi penurunan kadar gula darah dalam tubuh.

"Rasa lapar juga lebih intens pada periode ini, kemudian denyut jantung dan tekanan darah menurun, glikogen dari hati dan otot digunakan sehingga tubuh merasa lemas," kata Desy kepada VIVA.co.id baru-baru ini.

7 Golongan Orang yang Tidak Wajib Melaksanakan Puasa, Apakah Kamu Termasuk?

Pada 3-7 hari berikutnya, lanjut Desy, puasa membuat tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi, sistem pencernaan pun beristirahat kemudian seluruh energi digunakan untuk pembersihan dan penyembuhan. Aktivitas sel darah putih dan sistem kekebalan tubuh juga meningkat.

Lalu, setelah 8-15 hari, puasa kian efektif dalam mendetoksifikasi dan memungkinkan tubuh untuk melakukan penyembuhan secara alami. Energi juga meningkat, pikiran menjadi lebih jernih dan baik.

Tegas, Ustaz Khalid Basalamah Larang Konsep Puasa Setengah Hari Dikenalkan kepada Anak

Setelah memasuki periode 16-30 hari, tubuh sudah berhasil beradaptasi pada keadaan puasa.

"Puasa juga meningkatkan memori, konsentrasi dan emosi menjadi lebih seimbang," ucap Desy.

Pada periode ini, ketika proses detoksifikasi selesai, tubuh bisa bekerja maksimal dalam poliferasi jaringan untuk mengganti jaringan yang rusak. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya