VIVAnews - Penggunaan shower atau pancuran mandi saat ini cukup meningkat baik karena alasan kepraktisan maupun menghemat air. Tapi di balik alasan kepraktisan dan penghematan air, penggunaan shower ternyata juga memiliki risiko kesehatan.
Hal itu karena pangkal pancuran atau showerhead yang kotor dan tidak pernah dibersihkan sehingga ribuan bakteri terdapat di dalamnya. Air yang menyiram tubuh melalui shower membuat bakteri-bakteri tersebut menempel setiap hari pada tubuh. Terkena bakteri setiap hari melalui shower bisa memicu terjadinya infeksi paru-paru .
Bakteri yang terdapat pada shower memang telah lama diperkirakan sebagai pemicu infeksi. Beberapa pelitian menunjukkan bahwa infeksi dada yang dikenal dengan nama pseudomonas aeruginosa dan pneumonia dipicu oleh bakteri yang terdapat pada shower.
The Proceedings of National Academy of Science di Amerika Serikat mempublikasikan artikel yang menunjukan bahwa showerhead yang sering digunakan mengandung banyak bakteri dan memicu sistem pernafasan. Bakteri yang paling banyak terdapat pada showerhead adalah mycobacterium avium.
Bakteri-bakteri tersebut mengenai tubuh setiap harinya, jika tubuh dalam keadaan sehat dan sistem imunitas cukup baik, maka tubuh bisa menangkal bakteri tersebut. Tetapi jika tubuh sedang tidak sehat, atau wanita yang sedang hamil dan tubuhnya sensitif maka bakteri tersebut bisa menimbulkan penyakit pernapasan dengan gejala sulit bernafas, batuk, dan sakit kepala.
Untuk mengurangi risiko terkena infeksi paru-paru akibat shower yang mengandung bakteri, selalu bersihkan showerhead dengan teratur. Anda bisa membukanya setiap dua minggu sekali, kemudian bersihkan kotoran yang banyak menyangkut di dalamnya. Jika shower sudah berkarat segera ganti dengan yang baru agar tidak menimbulkan penyakit.
Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara
Sugar daddy ini merupakan seorang pria dewasa kaya dan mapan, yang gemar jalin hubungan dengan wanita lebih muda darinya dan senang memenuhi segala kebutuhannya tersebut.
