Amankah Memanaskan Makanan Sisa untuk Sahur?

Ilustrasi memasak atau menggoreng.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Seringkali menu buka puasa dan makan malam masih banyak tersisa. Biasanya, agar tidak terbuang, banyak ibu-ibu yang menyiasatinya dengan cara dipanaskan saat sahur.

Tips Simpan Bawang Biar Awet, Masak Sahur dan Buka Puasa Jadi Sat Set

Makanan di malam hari yang tersisa biasanya dihangatkan kembali untuk dikonsumsi saat sahur. Namun, banyak yang mengatakan, makanan yang dipanaskan secara berulang kali kurang baik untuk kesehatan tubuh.

Ternyata, proses menghangatkan tersebut masih dibolehkan. Selama makanan tersebut belum berusia 24 jam, masih aman untuk dihangatkan kembali. Itu diungkapkan oleh ahli gizi Rita Ramayulis, DCN, M.Kes.

Kisah Perjuangan Delly Clarissa, dari Ibu Muda Biasa Jadi Konten Kreator

"Makan malam yang dijadikan sahur itu masih boleh dihangatkan, selama makanan tersebut tidak melebihi waktu 24 jam. Paling mungkin, jeda dari makan malam ke sahur itu sekitar delapan jam. Itu masih diperbolehkan," ujar Rita, saat ditemui VIVA.co.id baru-baru ini.

Menurutnya, jangka waktu yang belum melebihi 24 jam tersebut masih memungkinkan makanan untuk dikonsumsi. Selain itu, usahakan agar makanan tidak dipanaskan dalam suhu yang kelewat tinggi.

Catat Mom, Trik Masak Sajian Buka Puasa dan Sahur Anti Ribet

"Kalau bisa dihangatkan kembali dalam suhu yang kecil saja, jadi tidak begitu tinggi dan tidak dalam waktu lama," kata dia.

Beberapa jenis makanan tertentu juga sebaiknya dihindari untuk dipanaskan kembali. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada zat berbahaya yang dihasilkan jika dipanaskan kembali.

"Seperti bayam dan sayuran bening, sebaiknya jangan dipanaskan lagi. Untuk yang paling stabil dipanaskan yaitu makanan jenis santan," ucapnya menambahkan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya