- Pixabay/Greekfood
VIVA.co.id – Saat berpuasa tidak hanya mempengaruhi perubahan metabolisme tubuh tapi juga kondisi mulut. Menurut drg. Adji Dara Vania, CEO Haidokter.com, puasa juga mempengaruhi kesehatan mulut, misalnya mulut menjadi kering dan bau.
"Dalam dunia kedokteran bau mulut disebut dengan halitosis. Saat puasa halitosis banyak faktornya, ada faktor dari luar dan dari dalam," kata Dara saat ditemui di sebuah acara di Jakarta.
Faktor dari dalam salah satunya adalah bisa terjadi penyakit kronis atau kebersihan mulut yang kurang baik. Misalnya, terdapat lubang di gigi yang lama dibiarkan hingga gigi keropos dan membusuk kemudian menimbulkan aroma yang tidak sedap.
Agar tidak menimbulkan bau yang tidak diinginkan, Dara menyarankan agar segera memeriksakan kesehatan gigi. Kemudian hindari juga makanan yang berbau tajam seperti bawang.
Untuk memperlancar ibadah puasa dan terhindar dari bau mulut, Dara memberikan tips yaitu selalu menyikat gigi setelah makan sahur dan sebelum tidur serta melakukan flossing.
"Kemudian banyak minum air putih, yaitu dua gelas saat sahur, empat gelas saat malam, dan dua gelas saat buka," tambah Dara.
Hindari juga makanan olahan susu seperti keju yang terkadang bisa memicu bau mulut. Jika mengalami masalah gigi, segera berkonsultasi ke dokter untuk segera ditindak.