VIVAnews - Gervais Pellissier, Chief Financial Officer France Telecom, operator telekomunikasi terbesari di Perancis menyebutkan, smartphone seperti BlackBerry bertanggungjawab atas meningkatnya jumlah kasus bunuh diri. Serbuan email yang datang bak air bah pada pengguna, mulai dari ponsel dan PC mereka menaikkan tingkat stress karyawan.
"Ketika Anda menjadi karyawan dari perusahaan besar pada 15 tahun lalu, Anda tidak memiliki ponsel ataupun PC di rumah. Saat Anda tiba di kediaman, pekerjaan selesai," kata Pellisier, seperti VIVAnews kutip dari Thenextweb, 28 September 2009. "Saat ini, orang yang bekerja di level apapun, baik Chief Executive Officer sampai karyawan dengan level staf, mereka selalu terhubung ke internet dan email," ucapnya.
Kini karyawan di sejumlah perusahaan diberikan fasilitas BlackBerry untuk memudahkan mereka membaca email, dan tidak mengherankan bila itu juga memudahkan mereka mendapatkan tekanan atau stress. Dengan email dihantarkan langsung pada pengguna selama 24 jam non stop setiap hari dalam seminggu penuh, sering muncul tekanan bahwa mereka harus mengutamakan pesan tersebut, membalas email penting itu setiap hari, baik siang dan malam. Jarang pengguna BlackBerry yang mematikan ponselnya agar supaya terhindar dari email penting.
Yang jadi masalah, France Telecom, operator dengan brand Orange tersebut telah menjadi sorotan. Pasalnya 22 orang karyawan mereka melakukan tindak bunuh diri dan 13 lainnya melakukan percobaan bunuh diri sejak tahun lalu. Di Perancis, perusahaan yang 27 persen sahamnya dimiliki pemerintah tersebut mempekerjakan 100 ribu karyawan.
Meski France Telecom berpendapat bahwa tingkat bunuh diri karyawan perusahaan mereka tidak lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional, yang mencapai 16 kematian per 100 ribu orang di tahun 2006 lalu, tetapi tetap saja ini merupakan kejadian yang luar biasa.
Serikat buruh setempat telah meminta parlemen untuk menyelidiki kasus-kasus kematian ini. Menurutnya, tingkat stress karyawan berhubungan dengan restrukturisasi besar-besaran yang terjadi di perusahaan yang melibatkan pemindahan paksa dan penerapan target keuntungan perusahaan yang baru.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ini Alasan Apple Hilangkan Stiker di Box iPad Baru, Sedih Gak Dapat Stiker Apple Lagi?
Gadget
7 menit lalu
Apple baru saja mengumumkan langkah baru yang menarik. Mereka menghilangkan stiker dari kemasan iPad terbaru sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap lingkungan hidup
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki komitmen yang tegas demi menyelnggarakan pendidikan terbaik di Jawa Barat. Oleh karena itu, Bey mengaku akan menindak tegas
Supian Suri Hadiri HUT Gereja HKI Depok, Anggota DPRD dari PDIP Harap Ini ke Sekda
Siap
26 menit lalu
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri turut hadir dalam acara HUT Huria Kristen Indonesia yang ke-97 di gereja HKI Juanda. Dalam agendanya ke gereja HKI Ju
Usai Justin Hubner, Giliran Elkan Baggot Batal Gabung Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea
Gorontalo
33 menit lalu
Usai Justin Hubner, kini giliran Elkan Baggota yang gagal memperkuat Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea. Elkan takkan memperkuat Timnas Indonesia U-23 di laga itu.
Selengkapnya
Isu Terkini