Empat Film "Lebaran" Wajib Tonton

Bunga Citra Lestari dan Ben Joshua
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id –  Tak mudik Lebaran? Tak juga bisa mengunjungi tempat hiburan? Jangan gundah. Sambangilah bioskop terdekat di kota Anda. Sejumlah tontonan yang memang digarap guna mengisi libur Lebaran  sudah dipersiapkan untuk menghibur Anda.

Mendikbud: Film Indonesia Bagian dari Hidup Kita

Sutradara kondang Joko Anwar tak menampik adanya sejumlah film yang khusus diproduksi untuk tayang saat libur Lebaran. Promosi sejumlah film yang bakal tayang di momen Idul Fitri sudah dilakukan jauh hari. Harapannya, film film ini mampu menarik minat penggemar film nasional mengunjungi bioskop. Karenanya kebanyakan film yang tayang saat libur Lebaran bergenre keluarga atau yang sedikit mengundang bulu kuduk berdiri.

"Tahun lalu film-film Indonesia berhasil meraih banyak penonton, bahkan sampai dua juta penonton. Saya kira tahun ini bakal sama, tinggi juga jumlah penontonnya," ujarnya kepada VIVA.co.id, beberapa waktu lalu.

3 Rekomendasi Film Bertema Nasionalisme Teman Nonton Saat di Rumah Aja

Joko sendiri meyakinkan film Indonesia kini mampu bersaing dengan film-film Hollywood dan berhasil menjadi raja di rumah sendiri. Karenanya, pengelola bioskop juga memberi porsi layar lebih banyak di bioskop-bioskop.

Kepala Divisi Marketing CGV Indonesia, Manael Sudarman, berharap film-film Indonesia yang dirilis saat libur lebaran ini mampu menarik banyak penonton. Apalagi melihat konten yang ditayangkan memiliki potensi bagus.

Sebelum Meninggal, Didi Kempot Menyelesaikan Filmnya

"Film-film Lebaran tahun ini selain bertema keluarga juga mengusung tema religi, tapi tetap dalam ranah hiburan," ujar Manael yang yakin film yang ditayangkan pekan ini bakal menyedot jutaan penonton.

Optimismenya membuncah menilik awal tahun ini di mana ada dua film Indonesia yang berhasil menarik lebih dari satu juta penonton, yakni Danur dan Surga yang Tak Dirindukan 2. Bahkan Danur mampu mencetak lebih dari dua juga penonton.

Film-film Lebaran pun berpotensi mendulang sukses yang sama. Bakal ada empat film Indonesia, dengan genre yang berbeda, yang akan mulai  diputar di bioskop-bioskop pada hari pertama Lebaran, 25 Juni 2017.

Empat film ini akan bersaing menarik hati penonton bersama film box office Hollywood, yakni Transformers The Las Knight dan Despicable Me 3.

Namun diakuinya, promosi film dan konten yang menarik akan menentukan apakah film-film ini mampu menarik banyak penonton. Selain itu jalan cerita, para aktor, dan sutradara yang memproduksi film  menjadi faktor utama penonton memilih sebuah film.

Berikut empat film Indonesia yang  menemani libur Lebaran tahun ini.

1. Surat Kecil untuk Tuhan

Surat Kecil untuk Tuhan

Film Surat Kecil untuk Tuhan produksi Falcon Pictures  tayang serentak di seluruh bioskop di Tanah Air pada 25 Juni 2017, atau bertepatan dengan hari pertama Idul Fitri. Film keluarga ini mengangkat tema sosial dan kemanusiaan.

Film yang diangkat dari novel karya Agnes Danovar tersebut bercerita tentang kisah pilu kehidupan kakak beradik yatim piatu, Anton dan Angel. Keduanya terjebak dalam suatu sindikat yang memanfaatkan anak-anak terlantar untuk menjadi pengemis jalanan.

Suatu ketika mereka terpisah, Angel pun tumbuh besar dan berniat mencari keberadaan kakaknya. Film garapan sutradara Fajar Bustomi ini dibintangi Bunga Citra Lestari, Joe Taslim, Lukman Sardi dan Aura Kasih.

Fajar berharap film ini dapat membuat hubungan keluarga semakin erat dan memberi dampak positif bagi penonton.

"Inginnya setelah nonton mereka bersyukur masih punya keluarga dan hubungan mereka makin erat," ungkapnya.

Selain membawa pesan sosial dan kepedulian, bagi sang sutradara, Surat Kecil untuk Tuhan sarat akan pesan religi. "Tuhan itu memberi apa yang kita butuhkan, bukan hanya apa yang kita mau saja. Kenapa harus begitu, kenapa harus begini, itu ada peran Tuhan," ujar Fajar.

2. Jailangkung

Jefri Nichol dan Amanda Rawles dalam Jailangkung

Jailangkung bakal bergentayangan di bioskop-bioskop Indonesia pada libur Lebaran. Film bergenre horor ini bukan merupakan sekuel dari film Jelangkung yang sukses pada 2001.

Meski punya judul yang serupa dan sama-sama digarap Jose Poernomo dan Rizal Mantovani, kedua film mempunyai cerita yang berbeda. Tagline film ini pun kini menjadi "Datang Gendong, Pulang Bopong".

"Kalau dari segi cerita, mungkin dulu bedanya tentang anak muda dan yang ini keluarga. Dulu itu bikinnya setengah mati dengan budget yang sangat minim, jadi keleluasaannya sangat terbatas," ujar Jose.

Diproduksi Screenplay Films, film yang ditulis Baskoro Adi Wuryanto ini dibintangi Amanda Rawles, Jefri Nichol, Hannah Al-Rashid, Wulan Guritno dan Lukman Sardi.

Film ini mengisahkan tiga gadis yang mencari tahu misteri mengenai ayahnya yang tiba-tiba koma. Setelah ditelusuri ternyata ayah mereka bermain boneka Jailangkung.

Meski Jailangkung bergenre horor bersaing dengan film keluarga lain di libur Lebaran tahun ini, Jose optimis filmnya akan mampu menarik banyak penonton.

3. Sweet 20

Sweet 20

Film komedi produksi Starvision Plus bekerjasama dengan CJ Entertainment ini merupakan remake dari film populer Korea Selatan berjudul Miss Granny. Film ini dibintangi oleh Tatjana Saphira, Morgan Oey, Kevin Julio, Slamet Rahardjo, Niniek L karim, Lukman Sardi, Cut Mini, Widyawati Sophiaan, dan beberapa artis lainnya.

Film ini bercerita tentang nenek berusia 70 tahun yang berubah menjadi gadis 20 tahun. Perubahan itu membawa kehidupan baru bagi si nenek hingga ia berhasil meraih cita, dan dikelilingi orang yang mencintainya.

4. Insya Allah Sah!

Insya Allah Sah

Satu lagi film yang bakal diliris pada hari pertama Lebaran. Film komedi ini disutradarai oleh Benni Setiawan, dibintangi oleh Titi Kamal, Richard Kyle, Pandji Pragiwaksono, Donita, Prilly Latuconsina dan Ferdi Taheir.

Film ini berkisah tentang Silvi, yang terjebak di dalam lift bersama Raka, seorang pemuda religius, lugu, dan aneh. Karena panik, Silvi pun bernazar akan menjadi wanita muslimah yang taat jika pintu terbuka.

Ternyata sedetik setelah mengucapkan nazar, pintu lift terbuka. Silvi pun selalu ditagih janji nazarnya oleh Raka. Hingga berbagai peristiwa konyol muncul di kehidupan mereka.

Uniknya film ini adalah adaptasi novel dengan judul sama karya Achi TM, yang merupakan hasil dari sebuah nazar. Novel ini berawal dari nazar Achi, yang mengalami musibah ketinggalan laptop di bandara saat kembali ke Jakarta dari sebuah kota.

Ia bernazar jika laptopnya ditemukan, ia berjanji akan menulis cerita Islami untuk novel selanjutnya. Pihak bandara berhasil mengamankan laptopnya dan mengembalikan padanya.

Tanpa diduga, ia mendapatkan email dari editor Gramedia untuk mengajaknya menulis cerita drama Islami. Karena kejadian itu ia pun menulis novel sesuai dengan janjinya.  

Nah, selamat menonton!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya