Uji Coba Vaksin Cegah HIV. Lebih Efektifkah?

VIVAnews - Penelitian besar yang dilakukan di Thailand baru-baru ini, menunjukkan telah ditemukan vaksin pencegah HIV. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa vaksin tersebut cukup membuahkan hasil positif.

Menurut Dr. Jerome Kim of the Walter Reed Army Institute of Research in Maryland, kepala penelitian ini, vaksin ini merupakan vaksin lama (Sanofi-Pasteur's ALVAC canarypox) yang gagal, yang diuji coba kembali

Meski tidak 100% efektif, dari penelitian yang dilakukan pada 16.000 partisipan, bagi mereka yang mendapat vaksin tingkat penularan HIV 30% lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak divaksin. Partisipan terdiri dari PSK dan kaum homoseksual.

Dibandingkan dengan vaksin lainnya, vaksin satu ini memang belum bisa dibilang efektif. Tapi, menurut peneliti penyakit AIDS, penelitian ini adalah peluang baru, yang bisa dianalisis untuk menjadikan vaksin ini lebih sempurna

Para peneliti akan melakukan pencegahan HIV lewat imunisasi. Uji coba ini bisa menjadi terobosan baru penciptaan vaksin, tidak hanya untuk mencegah HIV, tapi juga kanker. Pasalnya, vaksin ini diharapkan bisa menangani masalah sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Tapi, saat ini, vaksin ini kembali diuji coba hingga persentase efektivitasnya bertambah.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Namun, penelitian ini juga sempat mendapat pertentangan dari relawan AIDS yang mengatakan bawa penggunaan kondom untuk mencegah HIV/AIDS masih lebih efektif dari pada vaksin tersebut.

Syifa Hadju

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024