- Istimewa
VIVA.co.id – Perjalanan wisata menggunakan kapal pesiar telah lama menjadi wisata favorit orang-orang Eropa. Tapi, sekarang wisatawan Asia pun mulai melirik wisata kapal pesiar.
Berbeda dengan masyarakat Eropa yang rata-rata usia tua yang melakukan wisata kapal pesiar, masyarakat Asia yang melakukan perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar lebih banyak berada di bawah usia 40 tahun. Data dari Cruise Lines International Asosiation menunjukkan bahwa belakangan ini telah terjadi kenaikan 40 persen orang Asia melakukan wisata kapal pesiar.
"Belakangan ini masyarakat Asia sudah mulai melirik wisata kapal pesiar, terlihat pada 2012 jumlah masyarakat Asia 774. 536 orang. Sedangkan di tahun 2015 ada 2.080.998 (wisatawan), naik 40 persen," kata Direktur Princess Cruise Kawasan Asia Tenggara, Farriek Tawfik, di Jakarta, Kamis 20 Juli 2017.
Dia menjelaskan, dari data 2015, warga negara China menempati posisi pertama yang paling banyak menggunakan kapal pesiar untuk wisata. Sementara itu, wisatawan Indonesia masih sangat sedikit melakukan perjalanan kapal pesiar.
"Market paling besar berdasarkan data itu, dari 2,08 juta (wisatawan), sebanyak 47 persen berasal dari China, 11 persen dari Taiwan, 8,8 persen Singapura, dan Indonesia berada di posisi delapan dengan persentase 1,9 persen," tuturnya.
Namun, Farriek menuturkan bahwa masih ada potensi pasar di Indonesia. Diperlukan berbagai upaya untuk menggaet masyarakat Indonesia agar mulai melakukan perjalanan wisata menggunakan kapal pesiar.
"Perlu banyak promosi dan memberikan pengetahuan kepada konsumen Indonesia bahwa wisata kapal pesiar itu tidak semuanya mahal," ujarnya.
Turis RI Nikmati Alunan Jazz Pertama Dunia di Tengah Lautan
Turis yang berpesiar dapat memilih ragam durasi perjalanan.
