- ANTARA
VIVA.co.id – Darah di dalam tubuh memiliki dua proses untuk bertahan, yakni pembekuan dan pengenceran darah. Namun, kedua proses tersebut bisa berbahaya dengan kondisi darah yang terlalu kental.
Kasus darah kental, biasanya terjadi akibat genetik. Namun, seiring berjalannya waktu, kasusnya semakin tinggi akibat beberapa kondisi seperti kolesterol dan gula darah tinggi.
"Darah kental terjadi tidak hanya karena genetik, tetapi juga banyaknya virus dan bakteri yang meningkat di dalam tubuh sehingga menyerang sistem imun. Banyaknya bakteri dan virus disebabkan oleh kondisi seperti kolesterol, lemak jenuh, dan gula darah tinggi," ujar ahli gizi, Rita Ramayulis, kepada VIVA.co.id, beberapa waktu lalu.
Kondisi darah kental, dikaitkan dengan penyakit berbahaya seperti jantung, stroke, dan sebagainya. Rita menuturkan, ada tiga cara mudah yang dapat dilakukan dalam tiga minggu, untuk meredakan kekentalan darah tersebut.
"Selama 21 hari, darah kental dapat diatasi. Tujuh hari pertama, perbaiki metabolisme rate dan meningkatkan asupan cairan. Cairan atau berupa air mineral, dapat mengencerkan darah. Bisa disiasati dengan konsumsi infused water sebanyak dua liter per hari," kata dia.
Di minggu pertama, lanjut Rita, tubuh juga butuh asupan protein tinggi untuk memperbaiki metabolisme tubuh seperti dada ayam tanpa kulit, ikan segar, tempe, dan putih telur. Masuk ke minggu ke-2, waktunya tubuh membersihkan zat-zat tidak baik di dalamnya.
"Di minggu kedua, hindari minuman manis untuk memotong pemasukan karbohidrat sederhana ke tubuh. Masuk ke tujuh hari terakhir, waktunya memperbaiki peredaran darah dan massa otot, serta perbaikan sistem imun melalui olahraga dan paparan sinar matahari pagi." (asp)
Cegah Pengentalan Darah, Zaidul Akbar Bocorin Resep Obatnya
Mungkin kasus pengentalan darah yang menimbulkan beberapa masalah kesehatan cukup marak di masyarakat. Salah satunya seperti penyakit jantung.
