Jual Kosmetik Bekas Via Online Wanita Ini Kebanjiran Pesanan

Ilustrasi kosmetik/make-up.
Sumber :
  • Pixabay/Schweiz

VIVA.co.id – Menjual barang bekas, atau preloved bisa meliputi apa saja, tak terkecuali kosmetik. Membeli kosmetik bekas dipilih, karena lebih murah dan terjangkau.

Kisah Sara Bokker, Model Hot yang Masuk Islam Gegera Alasan Tak Terduga Ini

Bila dulu memakai kosmetik bekas orang lain dinilai berbahaya, tetapi kini hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Terbukti pada saat ini, telah banyak penjual kosmetik bekas di beberapa situs online.

Seperti yang dilakukan Merry si penjual kosmetik bekas yang mengikuti bazaar di Treasure Market 2017 Carousell. Wanita berusia 28 tahun menjual kosmetik bekas miliknya sendiri.

Viral Jemaah Umrah Gak Bawa Uang, Hal Ajaib Ini Terjadi

Berawal dari hobi merias diri dan mengoleksi beberapa merek kosmetik, Merry menjadi suka berbelanja kosmetik. Namun, ia pun tersadar bahwa kosmetiknya semakin menumpuk, sehingga dia memutuskan menjualnya satu persatu bagi yang tidak terpakai.

"Iya, jadi memang saya hobi make-up dan selalu beli produk make-up terbaru kalau ada yang oke. Tanpa sadar semakin banyak dan saya bingung mau di apakan akhirnya aku jualnya satu persatu," ucap Merry kepada VIVA.co.id.

Dokter Tirta Ungkap Perubahan yang Terjadi pada Dirinya Usai Lakukan Hal Ini

Merry menuturkan bahwa kosmetik yang dijual beragam merek dan jenis. Beberapa di antaranya lipstik, blush on, highlighter, eyeshadow, foundation dan kutek.

Merry menjual barangnya pada situs online dan pameran barang bekas bila tidak ada kesibukkan. Meski begitu dalam penjualan online nya, dia mengaku tak selalu laku setiap harinya berbeda dengan yang di jual bazar pasti laku karena langsung dilihat dan dicoba oleh pengunjung.

Untuk harga Merry menyesuaikan dari kondisi dan harga aslinya. Dia pun menyebutkan kisaran harga kosmetiknya yakni mulai dari Rp80 ribu hingga Rp300 ribu.

Sementara itu, untuk pembelinya dia mengakui kebanyakan dari kalangan wanita muda berusia 20 tahunan. Meski tak mungkin mendapatkan untung, tetapi bagi Merry ini merupakan cara tepat, agar barang yang tidak terpakai dapat menjadi uang.

"Ya, jualan barang bekas sudah pasti jangan mengharapkan untung yang penting laku dan jadi uang lagi. Kalau pembeli biasanya wanita usia 20 tahunan," ucap dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya