Lini Fesyen di Kanada Buat Baju Trendi untuk Wanita Muslim

Kaus dari Black Orchid
Sumber :
  • instagram.com/blackorchid_official

VIVA.co.id – Sejumlah desainer dan rumah mode atau retailer dunia mendukung fesyen Muslim tumbuh dan berkembang. Mereka ikut meluncurkan beragam busana muslim dengan gaya dan tampilan yang lebih menarik.

Ridho Ilahi Pilih Hadiah Ini untuk Sang Ibu di Hari Lebaran

Shahad Mahdi, salah satu desainer yang menampilkan koleksinya di Mississauga Fashion Week edisi ketiga menjadikan arena hoki sebagai runway para model. Melalui lini fesyen miliknya yang berbasis di Kanada bernama Black Orchid, dia ingin menghilangkan stereotipe negatif tentang fesyen muslim dan Islamphobia.

Baru-baru ini, dia mendapatkan banyak perhatian positif karena desainnya yang funky dan trendi. Koleksinya dibuat juga ingin memuaskan klien dalam mencari baju yang menutup aurat.

Terbongkar! Rahasia Bisnis Busana Muslim Thariq Halilintar: Modalnya Fantastis!

"Saya hanya berusaha untuk memberikan desain yang menyenangkan dan lucu ke dalam baju. Wanita berhijab juga bisa tampil modis dan menyenangkan, kuat dan sukses," katanya, seperti dilansir dari CBC News.

Salah satu model Mahdi, Fatima Ibrahim mengakui  bahwa dia mengagumi baju rancangan Mahdi yang dikenakannya. Menurut dia, baju muslim tersebut menakjubkan.

Intip Koleksi Raya 2024, Bisa Tampil Kece Sekeluarga di Hari Lebaran

Selain Mahdi, desainer Osob Mohamud mengatakan dia melihat tren fesyen dunia dan mengadaptasinya sesuai dengan kebutuhan kliennya yang Muslim. Misalnya, mengubah rok pendek menjadi rok panjang.

Tidak hanya dia, sejumlah desainer independen di Amerika Utara juga mengembangkan baju muslim untuk memenuhi kebutuhan wanita Muslim yang menginginkan busana yang tertutup, namun dengan tampilan menyenangkan dan trendi.

Sementara itu, retailer Uniqlo sebelumnya telah meluncurkan koleksi dengan desainer busana muslim beserta hijab yang modis dan warna kalem. Mereka juga meluncurkan tunik dan gaun panjang lebar. Hal yang sama juga dilakukan American Eagle Outfitters yang telah merilis hijab denim, yang dengan cepat habis terjual.

Menurut laporan yang disusun Thomson Reuters, umat Muslim di seluruh dunia menghabiskan US$243 miliar untuk baju pada tahun 2015, dan wanita Muslim menghabiskan US$44 miliar untuk baju muslim. Angka itu diprediksi terus meningkat tiap tahunnya.

Dengan besarnya pengeluaran umat Muslim untuk baju mereka, sejumlah merek besar pun tak segan menggarap lahan tersebut. Misalnya, Nike yang pada awal tahun ini mengumumkan akan merilis  Pro Hijab untuk atlet wanita Muslim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya