Rajin Bersih-bersih Rumah Bisa Bikin Panjang Umur

Ilustrasi membersihkan rumah
Sumber :
  • Pixabay/ klimkin

VIVA.co.id – Berkebun, mengepel lantai, atau membersihkan dapur, menurut sebuah penelitian, bisa menyelamatkan hidup Anda.

Rahasia Umur Panjang Hingga 100 Tahun Lebih, Kata Ahli Gizi: Kelola Stres dengan Baik

Hasil laporan ini datang dari McMaster University di Kanada, yang menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik membersihkan rumah lima kali seminggu selama setengah jam, bisa mengurangi risiko kematian hingga 28 persen, dan juga penyakit jantung hingga 20 persen.

Penelitian ini mengungkapkan, semakin banyak aktivitas yang Anda lakukan, semakin baik manfaat yang didapatkan. Misalnya, jika Anda tetap aktif selama 750 menit seminggu, Anda bisa memangkas peluang meninggal dunia hampir 40 persen.

Viral Wanita Umur Panjang Hingga 111 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya

Dilansir laman Daily Mail, para peneliti berharap bahwa laporan mereka bisa mendorong banyak orang untuk bergerak meskipun mereka tidak melakukan aktivitas olahraga di pusat kebugaran.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga merekomendasikan untuk orang dewasa berusia 18-64 tahun untuk melakukan latihan aerobik 150 menit selama seminggu. Sebagai tambahan, direkomendasikan juga melakukan latihan kekuatan dua kali seminggu.

3 Makanan Berkhasiat Bikin Umur Panjang Hingga 122 Tahun, Ada Cokelat

Tapi, diperkirakan hanya 1/4 dari penduduk dunia yang memenuhi panduan ini.

Dr Scott Lear, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa dia berharap riset ini akan memotivasi masyarakat untuk melakukan olahraga rutin.

"Memenuhi panduan aktivitas fisik dengan berjalan sedikitnya 30 menit di sebagian besar hari dalam seminggu, bisa memberikan manfaat substansial, dan aktivitas fisik yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko yang lebih rendah lagi," katanya.

Dr Lear juga menambahkan, tetap aktif selama melakukan tugas domestik bisa menghemat uang dan sumber daya yang dihabiskan pada penderita penyakit kardiovaskular. Dia menjelaskan bahwa ini bisa sangat membantu bagi penduduk di negara berpendapatan rendah.

"Aktivitas fisik mewakili pendekatan murah untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan studi kami memberikan bukti kuat untuk mendukung intervensi kesehatan publik untuk meningkatkan segala bentuk aktivitas fisik," ujar Dr Lear. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya