- Pixabay
VIVA – Kasus bunuh diri bisa menimpa siapa saja dan pada semua usia. Meski begitu, penyebab kejadian bunuh diri bisa dipicu oleh beberapa hal.
Penyebab bunuh diri yang paling utama adalah depresi. Gejala depresi mencakup timbulnya perubahan perasaan menjadi sedih dan murung hingga kehilangan minat untuk melakukan aktivitas.
"Penyebab bunuh diri itu macam-macam, paling sering karena depresi. Jadi, karena sudah putus asa, ada rasa bersalah, timbul keinginan untuk bunuh diri," ujar Psikiater, dr. Nurmiati Amir SpKJ., kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Saat sudah mencapai tahap depresi, lanjut Nurmiati, biasanya disertai dengan gejala halusinasi. Kondisi ini biasanya dimulai dengan timbul bisikan-bisikan untuk melakukam bunuh diri.
"Saat orang depresi, ada juga yang mulai timbul bisikan di telinganya seperti 'lebih baik bunuh diri daripada tidak ada masa depan'. Nah, itu sudah masuk gejala halusinasi, yang juga berisiko untuk bunuh diri," paparnya.
Satu penyebab lain yang juga tidak bisa diabaikan yaitu timbulnya gangguan kepribadian. Hal ini cenderung menimbulkan gerakan yang impulsif pada seseorang.
"Penyebab bunuh diri lain yaitu ada gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian ambang. Gejalanya biasanya melakukan sikap tiba-tiba, misal, tiba-tiba marah," jelasnya.
Depresi, Pria Muda Bunuh Diri Loncat dari Lantai 8 Apartemen
Warga apartemen awalnya mendengar seperti benda jatuh. Setelah dicek ternyata ada yang bunuh diri. Polisi yang sempat memeriksa saksi, menduga korban depresi.
