VIVAnews - Salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan adalah suntikan. Suntikan yang berisi progesteron bisa mencegah kehamilan selama 12 minggu. Menurut FDA, lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, meskipun pemberian suntikan bermaksud positif tetapi efek sampingnya sangat merugikan.
Efek dari suntikan tersebut antara lain :
- Osteoporosis
Obat yang terkandung pada suntikan pengontrol kehamilan bisa mengurangi berat jenis tulang. Hal ini bisa memicu terjadinya osteoporosis. Jika penggunaannya lebih dari dua tahun risiko terkena osteoporosis pun semakin besar.
- Bertambahnya berat badan
Menurut Feminist Women's Health Center, 70 persen wanita yang menggunakan suntikan pengontrol kehamilan, berat badannya akan bertambah.
- Perubahan siklus haid
Beberapa wanita, haidnya tiba-tiba berhenti setelah diberikan suntikan. Ada juga haid lebih banyak dan lebih lama setelah diberikan suntikan.
- Masalah lain
Ada bebearpa efek yang ditimbulkan setelah pemberian suntikan yang langsung dirasakan. Seperti sakit kepala, kembung, mual, tumbuhnya bulu yang lebih banyak, gairah seksual menurun hingga timbulnya ketombe.