- Pixabay/Unsplash
VIVA – Banyak spekulasi tentang kehamilan yang beredar di kalangan masyarakat. Tak jarang, membuat bingung ibu hamil. Misalnya, jika bentuk perut terlihat menurun, maka anak yang dikandung berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya jika bentuk perut tampak naik, bayi dalam kandungan adalah perempuan. Benarkah?
Sebelum terlalu mempercayai spekulasi itu, mari kita simak penjelasan Dr. Neema Sharma, Direktur Obstetri dan Ginekologi di Rajan Dhall Hospital, seperti dilansir dari laman The Times of India, Senin, 18 Desember 2017.
Menurut Neema, fakta dari perkembangan bentuk perut pada masa kehamilan adalah bergantung pada struktur tubuh, posisi bayi dalam kandungan, dan trimester kehamilan. Jadi, tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin janin.
Selain itu, beredar pula mitos bahwa semakin besar ukuran perut, berarti bayi dalam kandungan sehat. Untuk itu, Neema menjelaskan bahwa perut besar disebabkan air ketuban yang banyak.
Perut yang relatif kecil juga sering dikaitkan dengan proses kelahiran akan lebih mudah dan relatif tidak terasa sakit. Faktanya, mudah dan lancar dalam melahirkan bergantung pada sejumlah faktor, misalnya ukuran bayi. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan ukuran perut.
Bagi wanita bertubuh pendek dan obesitas, benar jika Anda perlu berhati-hati dengan ukuran perut saat hamil. Semakin besar perut, semakin tinggi juga risikonya.
"Perut yang lebih besar bisa berdampak pada wanita hamil yang pendek dan obesitas. Jika ibu hamil pendek atau kelebihan berat badan dan perutnya lebih besar, panggulnya yang lebih kecil mungkin akan mengalami komplikasi selama proses melahirkan," ujar Neema.
Tapi jika wanita hamil tinggi dan memiliki indeks massa tubuh yang normal, tidak ada komplikasi kesehatan yang perlu dikhawatirkan selama proses persalinan.
