- VIVA.co.id/ Diza Liane Syahputri
VIVA.co.id – Penyanyi dangdut Ridho Rhoma terjerat kasus narkoba. Sabtu, 25 Maret 2017, putra dari pendangdut Rhoma Irama ini diamankan polisi saat menggunakan narkotika jenis sabu. Diakui Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso hingga kini pihaknya masih terus melakukan pemantauan jaringan pengedar narkoba yang digunakan oleh Ridho.
"Kemarin Ridho ditangkap. Ini sudah kita telusuri dari jaringannya dan sudah ditangkap," ujarnya di Kantor BNN, Jakarta, Senin 27 Maret 2017.
Kelompok artis disebut-sebut menjadi salah satu bagian jaringan narkotika itu. Sayangnya, Budi enggan menyebutkan lebih detail asal muasal kelompok jaringan pengedar narkotika tersebut.
"Sekarang kita punya kemampuan menelusuri melihat jaringan itu diedarkan, di antaranya pada para artis, atau pegawai juga, akan kita ikuti dulu," jelasnya.
Budi melanjutkan, berbagai kalangan bisa saja mendapatkan pengaruh buruk narkotika ini. Namun, dia mengakui, kelompok artis memang rentan dalam mendapatkan pengaruh narkotika.
"Salah satunya kalangan artis ya. Karena mereka ada di lingkungan yang rentan ya. Ini dimanfaatkan oleh jaringan untuk memperluas pasarnya. Maka ini bisa dinol-kan, bilamana kalangan artis bisa menjadi duta-duta antinarkoba," tambahnya.
Duta antinarkoba sendiri, diyakini Budi Waseso, dapat memperpendek jaringan pengedaran narkoba, dan akhirnya menghentikan jaringan tersebut. Untuk itu, ia sangat berharap akan hadirnya duta-duta antinarkoba lainnya di kalangan artis.
"Salah satu duta anti narkoba kemarin itu Jupe (Julia Perez), sudah saya lantik. Kita ingin justru banyak di kalangan artis supaya bisa ikut menyuarakan kegiatan lingkungan mereka karena artis-artis ini berada di lingkup yang rentan," jelasnya.
