Masangin: Lomba Mengasah Fokus di Yogyakarta

Alun-alun kidul Yogyakarta
Sumber :
  • Tourwisatajogja.com
VIVA.co.id
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda
- Ada sebuah lomba yang cukup unik di Yogyakarta, bernama masangin. Ini bukan permainan biasa, karena meski terlihat sepele, namun sulit dilakukan. Caranya, Anda akan diminta berjalan di antara dua beringin kembar yang ada di dekat keraton Yogyakarta, tepatnya di tengah Alun-alun Kidul dengan mata tertutup. Pemenang, akan mendapat hadiah dari panitia.

Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar

Namun, untuk bisa melewatinya, peserta harus berkonsentrasi penuh, berbekal pikiran jernih. Dalam acara ini, para peserta diminta berjalan lurus sekitar 200 meter, masuk di antara kedua pohon kembar. Tak mudah melakukannya, karena banyak peserta yang justru berputar-putar di alun-alun, kehilangan arah, tidak bisa berjalan di antara dua beringin.
Menyusuri Sungai Cigenter, 'Amazon' di Ujung Kulon


Karena unik, acara ini membuat wisatawan banyak yang datang dan memotret. Peserta yang ikut, juga datang berbagai penjuru daerah di Indonesia, termasuk turis asing yang tertarik menguji konsentrasi.


“Saya bangga berhasil. Ini pertama kali saya datang. Saya mengandalkan keberuntungan, dan yang kedua, harus berpikir untuk berjalan lurus sesuai garis. Hanya itu rahasianya,” ujar Lisa, Jumat 31 Juli 2015, turis dari Singapura, yang datang dengan pasangannya Raplh.


Sementara itu, Azhar peserta Masangin dari Padang mengatakan, “Kebetulan sedang liburan di Yogyakarta. Sebenarnya, sudah pernah main saat malam, namun saat main siang ternyata jauh lebih susah.” 


Ide perlombaan ini dibuat Dinas Pariwisata DIY. Selain untuk melestarikan budaya, sekaligus guna menumbuhkan minat dan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Gudeg. Dalam falsafah keraton, Masangin adalah ujian bagi prajurit untuk melewati tantangan guna memiliki konsentrasi, pikiran jernih, dan sikap jujur.


“Kami berharap masyarakat bisa berlatih fokus, bagaimana dengan menutup mata bisa berjalan lurus. Selain itu, acara ini juga bisa menjadi daya tarik wisatawan,” ujar Setyawan Kresno Edi, Kasubag Program dan Informasi Dinas Pariwisata DIY. Jumlah peserta yang ikut acara ini sekitar 200 orang.


Laporan: Nuryanto / Yogyakarta
(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya