Aplikasi 'Malang Menyapa', Panduan Turis Berlibur di Malang

Aplikasi Malang Menyapa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya (Malang)

VIVA.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, mengembangkan aplikasi pariwisata bernama 'Malang Menyapa' sebagai ajang promosi dunia wisata di Kota Malang. Sejumlah pelaku usaha mulai dari Kampung Tematik, hotel, kuliner, hingga biro perjalanan wisata.

10 Wisata Malang yang Wajib Disambangi, Dijamin Bikin Happy

Aplikasi ini akan diluncurkan pada 1 April mendatang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Malang. "Ini juga bisa disebut kado untuk Pemkot Malang bisa di-download di Playstore," kata Kepala Seksi promosi Agung Buana, Sabtu, 25 Maret 2017.

Agung menjelaskan Malang sebagai kota penyangga wisata berupaya memudahkan pelaku wisata dan wisatawan. Target wisatawan tahun ini sebesar 800 hingga 1,5 juta orang. Setiap hari ada sekitar 30 sampai 50 wisatawan asing yang berkunjung ke Malang. 

Intip Wisata Pantai Rekomendasi Bupati Malang

"Realisasi tahun kemarin sekitar 800 ribu. Satu bulan bisa seribu wisatawan asing. Karena Kota Malang kota penyangga wisata. Wisatawan banyak berkunjung ke Pantai Malang Selatan, Wahana Wisata di Kota Batu, dan Bromo Tengger Semeru. Sedangkan untuk kuliner dan tempat menginap ada di Kota Malang," papar Agung Buana.

Pihaknya berupaya menggandeng semua pelaku usaha. Dengan mengunduh aplikasi, mereka bisa mendaftar untuk mendapat akun secara gratis. Mereka wajib mengisi alamat e-mail, nomor telepon dan peta lokasi usaha. Selanjutnya profil usaha ditulis lengkap, seperti nama usaha, foto dan spesifikasi tempat usaha

Milenial Glow Garden di Jatim Diklaim Lebih Bagus dari Tokyo dan Dubai

Setiap pelaku usaha bisa melakukan promosi gratis bahkan diskon terhadap orang yang mengunduh aplikasi 'Malang Menyapa'. "Tapi kita punya admin untuk memfilter promosi yang dilakukan siapa pun karena yang daftar harus diregister. Dijamin postingannya kualitas," ucap Agung Buana.

Bagi wisatawan yang mengunduh aplikasi itu akan mendapat sms secara otomatis begitu ia masuk ke Kota Malang. "Isi sms berupa promo paket wisata, destinasi wisata, tempat kuliner dan belanja. Saat ini kita sedang melakukan penyempurnaan terus," ujar Agung Buana. 

Erfina Hakim pelaku usaha minuman Sinom khas Malang, merasa terbantu dengan aplikasi 'Malang Menyapa'. Tak butuh waktu lama produk minumnya pun langsung didaftarkan dalam aplikasi ini. Ia berharap aplikasi ini semakin berkembang dan memudahkan pelaku usaha lainnya di Kota Malang.

"Selama ini kita memang memasarkan melalui media sosial. Saya ingin bisnis ini merambah ke daerah lain. Semoga komunitas dan pelaku pariwisata di Kota Malang bisa semuanya berada di aplikasi ini," kata Erfina Hakim. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya