Sebuah Garpu Berhasil Dikeluarkan dari Kelamin Kakek 70 Tahun

garpu
Sumber :
VIVAlife-
Dukung Ketahanan Energi, Elnusa Petrofin Dorong Ekonomi Daerah Lewat PLTD
Sejumlah dokter di Rumah Sakit Canberra merasa bahagia saat berhasil mengeluarkan garpu besi berukuran 10 cm dari dalam penis seorang pria.

Giliran Paula Verhoeven Kena Hujat Netizen, Buntut Chat Mesra dengan Orang Ketiga Terbongkar

Garpu itu rupanya disalahgunakan untuk melakukan aktivitas seksual oleh pria berusia 70 tahun. Dia tiba-tiba saja pergi ke unit gawat darurat Rumah Sakit Canberra dan mengeluh alat genitalnya mengalami pendarahan.
Harga Emas Antam Hari Ini 26 April 2025 Turun, Simak Rinciannya


Seperti diberitakan
Daily Mail,
pria itu kemudian mengaku telah memasukkan alat makan tersebut ke dalam uretranya sebagai salah satu cara memuaskan hasrat seksualnya. Celakanya, garpu besi itu tersangkut di dalam dan mengakibatkan sang pria merasakan nyeri yang luar biasa. Walau begitu, entah mengapa baru 12 jam setelahnya sang pria pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.


Menurut laporan di
The International Journal of Surgery
, sebelumnya sang pria tidak mengakui tindakannya itu pada dokter yang menanganinya. Namun, para dokter tidak dapat menemukan penyebab pendarahan dan rasa sakit yang dirasakan sang pria pada alat genitalnya. Garpu yang ia masukkan itu berada cukup dalam di daerah uretra.


Setelah mengakui tindakannya, sang pria mendapatkan penanganan medis yang dilakukan dengan beberapa metode. Untungnya, garpu tersebut dapat dikeluarkan dan prosedur medis itu pun berhasil.


Kasus ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya banyak benda-benda aneh lainnya yang pernah ditemukan masuk ke dalam bagian tubuh manusia seperti pensil, gelas plastik, termometer, lilin, lem, sarung tangan latex dan masih banyak lagi.


Menurut dokter di Krishanth Naidu, Maurice Mulcahy, tindakan ini lebih banyak dilakukan oleh pria ketimbang wanita. "Motifnya sulit untuk diketahui, namun, praktek ini biasanya dilakukan karena terlalu bergairah saat masturbasi, efek akibat penyalahgunaan zat tertentu atau intoksikasi," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya