Ini 5 Manfaat Menikah di Usia Muda

Ilustrasi Pernikahan
Sumber :
  • iStockphoto

VIVAlife - Masyarakat modern kini cenderung menunda pernikahan ketimbang generasi sebelumnya. Menemukan pasangan yang cocok tak lantas membuat pasangan menuju ke jenjang yang lebih serius.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

Alasan yang lumrah diucap di antaranya mencari kemapanan, mengejar karier atau menunggu kesiapan berumah tangga. Memang ada kelebihan saat pasangan memutuskan menikah di usia dewasa. Mulai dari tingkat pertengkaran yang lebih rendah hingga minimnya perceraian.

Meski demikian, menikah di usia muda pun tak kalah bermanfaat. Berikut manfaat menikah di usia 20-an seperti dilansir laman The Huffington Post.

Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati

1. Pasangan lebih bahagia

Menurut laporan National Marriage Project's 2013 di Amerika Serikat (AS), persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun.

Sementara wanita yang menggambarkan pernikahan mereka sangat bahagia paling banyak dialami wanita yang menikah pada usia 24-26 tahun. Sebelumnya sebuah studi pada 2010 menemukan, pernikahan dengan kualitas tertinggi dirasakan pada mereka yang menikah di usia 22-25 tahun.

2. Pasangan pria berpenghasilan lebih tinggi

Analisis data survei masyarakat Amerika 2008-2010 mengungkap, para suami yang menikah di usia 20-an akan memiliki tingkat pendapatan tertinggi ketika usia mereka menginjak pertengahan 30-an.  Ahli menemukan, pria menikah memiliki keuntungan lebih besar daripada rekan mereka yang lajang bahkan bila memasukkan faktor seperti usia dan pendidikan.

3. Menikmati lebih banyak bercinta


Pasangan yang menikah di usia 20-an cenderung berhubungan seks lebih sering daripada mereka yang menikah lebih lambat. Dalam studinya pada 2011, Dana Rotz dari Harvard University menulis, menunda usia menikah empat tahun terkait dengan penurunan satu hubungan seks dalam sebulan. Secara keseluruhan, pasangan menikah lebih sering menikmati sesi intim daripada lajang.

4. Minum minuman beralkohol lebih sedikit

Studi 2012 dalam Journal of Health and Social Behavior menemukan bahwa pria dewasa yang menikah di usia muda lebih jarang minum alkohol daripada mereka yang tak memiliki hubungan serius.

"Pernikahan cenderung meningkatkan rasa tanggung jawab dan kewajiban sosial yang tak terlalu tinggi sehingga orang lebih jarang mabuk,"  tulis peneliti.

Menghindari alkohol memiliki manfaat kesehatan antara lain menurunkan berat badan, tidur lebih baik, kulit lebih sehat dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

5. Tak ada keuntungan menunda pernikahan

Jika Anda merasa siap untuk berumah tangga, segera laksanakan niat itu. Penelitian mengatakan bahwa tidak ada keuntungan menunda pernikahan dengan alasan belum siap.

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

Studi pada 2010 oleh sosiolog Norval Glenn dan Jeremy Uecker menyatakan, usia 25 atau 35 bukan takaran seseorang merasa siap menjalani biduk rumah tangga. Selain itu, menunda pernikahan hingga di atas pertengahan usia 20-an mengakibatkan hilangnya sebagian manfaat emosional dan kesehatan masa dewasa muda yang diperoleh dari pernikahan.

Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024