Survei: Masyarakat Indonesia Makin Gemar Belanja Online

Ilustrasi voucher dan kupon belanja
Sumber :
  • iStockphoto

VIVAlife - Tak bisa dipungkiri jika teknologi telah mengubah perilaku konsumen dalam melakukan transaksi komersil. Berdasarkan rilis agensi riset SAP yang berpusat di London pada Agustus 2013 lalu, sebanyak 70 persen responden di Asia-Pasifik mulai hobi berbelanja barang maupun jasa secara online dalam 12 bulan terakhir.

“Dengan total pengguna internet sebesar 63 juta atau sekitar seperempat dari populasi, Indonesia pun menunjukkan kecenderungan yang sama,” ujar Managing Director Fortune PR Indira Abidin menanggapi laporan tersebut.

AHY Cuti Demi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres RI

Hasil serupa juga muncul dalam survei yang dilakukan jaringan agensi media Mindshare mengenai motivasi online di 33 negara di seluruh dunia, pada Agustus lalu. “Indonesia bahkan duduk di peringkat ke-13 dalam hal motivasi penggunaan media digital untuk transaksi komersil,” ucap Indira mengutip survei.

Tren ini menuntut industri di Indonesia untuk mulai memanfaatkan berbagai macam teknologi untuk memudahkan para konsumen. Para pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga tak boleh ketinggalan.

Guna mendukung kesiapan para pelaku bisnis UMKM dalam menghadapi era Asean Economy Community (AEC) pada 2015, baru-baru ini Fortune PR berkolaborasi dengan BISA (Business Indonesia Singapore Association) yang menyediakan layanan kantor bersama dan solusi pemasaran luar negeri melalui Singapura bagi UMKM yang ingin melebarkan sayap ke pasar global.

“UMKM di Indonesia berpotensi besar untuk menjadi merek terkemuka dunia, karena itulah kualitas dan kemampuan kompetitif harus ditingkatkan baik di pasar lokal maupun internasional," kata Indira. (adi)

Ditanya Soal Kebencian Chef Arnold, Begini Jawaban Codeblu
Emas Batangan.

Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok

Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024