Mencicipi Kuliner 34 Provinsi dalam 100 Hari

Makanan Singkong dengan Campuran Kelapa.
Sumber :

VIVAlife - Indonesia dikaruniai alam yang indah dan kekayaan budaya yang menghasilkan ragam kuliner. Setiap daerah memiliki makanan khas yang terus dihidangkan secara turun-temurun, resepnya pun jadi harta karun Nusantara yang sangat berharga.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Tapi sayangnya, belum semua kuliner dari seluruh negeri telah dikupas dan diperkenalkan ke masyarakat luas. 

Inilah yang akan dilakukan oleh Bango Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara. Ahli kuliner Arie Parikesit, akan mengelilingi Indonesia bersama dengan 6 jurnalis lain. Mereka akan menjelajah 34 provinsi dan 100 kota di Indonesia.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

Keenam orang yang beruntung itu adalah: Odilia Wineke (jurnalis), Meliana Christanty (chef), Aldio Merancia (blogger), Jeffry Sie (pelaku bisnis kuliner), Dina 'Dua Ransel' (petualang) dan Terry Endropoetro (jurnalis dan petualang). 

Mereka yang terpilih adalah orang-orang yang memiliki minat tinggi di bidang kuliner. Mendampingi keenam jurnalis, tim juga dilengkapi 6 fotografer.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Tim ekspedisi akan terbagi menjadi tiga, bertugas menjelajah wilayah Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatera, bagian tengah seperti Pulau Jawa dan Kalimantan dan bagian Timur yang mencakup Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali dan Papua. 

Ekspedisi akan dilakukan mulai April hingga Juni, dengan total perjalanan selama 100 hari. Bukan hanya ibukota provinsi yang akan disisir, tapi juga kota dan kabupaten yang menyimpan kekayaan kuliner. 

Jelajah kuliner dimulai dari Pulau Kalimantan, tepatnya dari Kota Pontianak. Kemudian dilanjutkan ke Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Tenggarong dan Tarakan. 

Nantinya, kuliner tersembunyi ini akan dikuak ke khalayak ke dalam sebuah buku dengan dokumentasi yang sangat kaya. Selama ekspedisi, perjalanan jelajah mereka juga bisa diintip melalui Youtube dan twitter @warisankuliner.

"Kami akan mencari kuliner-kuliner yang khas, berikut bahan, budaya dan cerita balik kuliner itu, kalau beruntung, kami juga akan mengupas makanan yang hanya disajikan ketika upacara adat," kata Arie, saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 26 Maret 2014.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya