Menguak Fakta Menarik Imsakiah

Matahari terbit. Imsakiah pertama kali diperkenalkan di Mesir pada Ramadan 1262 H atau sekitar September 1846.
Sumber :
  • VIVAnews/Marco Tampubolon

VIVA.co.id – Imsakiah Ramadan seperti kita ketahui berisikan jadwal puasa selama satu bulan penuh melingkupi waktu sahur, berbuka dan salat 5 waktu. Tapi pernahkah Anda mencari tahu bagaimana asal muasal Imsakiah?

Jadi Perdebatan, Bolehkah Makan dan Minum Waktu Imsak?

Imsakiah pertama kali diperkenalkan di Mesir pada Ramadan 1262 H atau sekitar September 1846, dua tahun sebelum pemimpin Mesir, disebut wali atau gubernur kala itu, Muhammad Ali Pasha meninggal. Imsakiah ini dicetak oleh Bulaq printing press atau lebih dikenal dengan nama Imsakiah Wali al-Nuam.

Imsakiah dicetak dalam sebuah lembaran kertas kuning berukuran 27x17 cm. Di bagian atas dituliskan bahwa hari pertama Ramadan jatuh pada hari Senin dan hilal terlihat jelas di bagian selatan selama 35 menit. Tak lupa gambar Muhammad Ali Pasha juga turut menghiasi Imsakiah tersebut.

Terpopuler: Ustaz Khalid Basalamah Beri Peringatan ke Pelawak sampai Tiket Pesawat Murah

Sama seperti saat ini Imsakiah berisikan jadwal berbuka (iftar), sahur dan waktu shalat. Dilansir laman English el-Arabiya, lembaran Imsakiah ini kala itu juga dibagikan ke semua kantor pemerintahan dengan perintah agar semua pekerja membagikan Imsakiah tersebut dan tetap tidak melalaikan pekerjaan mereka.

Sekitar 1920 dan 1940, Imsakiah kemudian juga digunakan untuk keperluan iklan. Imsakiah seperti ini pertama kali dicetak oleh Egyptian Renaissance Statue pada Ramadan 1347 H atau Februari 1929. Dalam imsakiah tersebut dituliskan bahwa percetakan tersebut juga menerima jasa pencetakan berbagai jenis buku.

Top Trending: Ustaz Khalid Basalamah Singgung Islam Tak Ada Imsak hingga Hilangnya Selat Muria

Tak hanya sebagai sarana iklan, seorang pengusaha Yahudi, Daoud Adas mencetak Imsakiah pada Ramadan 1364 H atau Augustus 1945 dengan menyertakan secuil informasi seputar alasan dan manfaat berpuasa, namun tetap menyertakan iklan terkait usaha yang dimilikinya.

Menurut Wassim Afifi, editor dari situs Toraseyat, Imsakiah yang dicetak Daoud inilah yang menjadi inspirasi desain Imsakiyah Ramadan saat ini.

Pada 1356 H atau November 1937, sebuah perusahaan parfum juga mencetak Imsakiah. Di dalamnya terdapat informasi seputar puasa, ayat-ayat Al-Qur'an, doa-doa, Zakat Fitrah dan jadwal puasa.

Wassim mengatakan rahasia di balik populernya Imsakiah Daoud Adas adalah ia membagikannya pada pejalan kaki dan jemaah masjid. Inilah yang memulai evolusi Imsakiyah dari tahun-tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya