Sel Punca Mampu Bertahan Hingga 40 tahun

Sel punca
Sumber :
  • www.orthoui-rscm.org

VIVAlife - Transplantasi sel punca atau stem cell bukanlah hal baru. Dan kini, makin banyak orang tertarik untuk menyimpannya. Tentunya jika sewaktu-waktu terjadi masalah kesehatan, sel induk tersebut bisa dimanfaatkan.

Sel punca merupakan sel induk yang belum terspesialisasi. Sel tersebut, jika disimpan dapat bertahan hingga 40 tahun. Fungsi utamanya adalah memperbaiki serta mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak, seperti pankreas pada diabetes, kulit pada luka bakar, dan lain-lain.

Dengan begitu, seseorang yang mendapatkan terapi sel punca ini memiliki kualitas hidup yang lebih baik lagi. Transplantasi sel punca ini bisa didapatkan dari sumsum tulang belakang.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Namun, cara termudah adalah  transplantasi sel punca darah tali pusat bayi. Itu karena, bayi yang baru lahir memiliki sel punca yang lebih banyak dan lebih mudah untuk diambil, berbeda dengan orang dewasa. Sel induk dari orang dewasa cenderung memiliki jumlah yang sedikit dan sulit untuk diambil selnya.

"Transplantasi sel punca darah tali pusat sebenarnya penuh dengan sel induk. Darah tali pusat ini diambil dari tali pusat bayi yang masih bersambung dengan plasenta sesaat setelah bayi lahir," kata Sjamsul, Presiden komisaris Cellsafe, salah satu bank sel di Jakarta, saat ditemui di kawasan Thamrin.

Darah yang telah diambil dari bayi tersebut, dibawa ke labolatorium untuk dipisahkan DNA dan sel induknya. Kemudian sel induk disimpan pada suhu minus 180 derajat selsius agar struktur sel tidak lekas rusak. Dengan begitu, sel dapat bertahan sekitar 30 sampai 40 tahun lamanya.

"Sel induk yang telah disimpan ini juga tidak akan habis, karena dapat  diberbanyak dengan menggunakan teknologi khusus. Jadi jangan takut habis," ujar Sjamsul.

Layaknya tabungan, bagi keluarga yang akan yang akan melakukan pengambilan sel induk pada bayinya yang baru lahir, maka sel induk akan di simpan di tempat aman. Antara lain, di rumah sakit yang memiliki fasilitas penyimpanan sel atau beberapa bank sel yang kini mulai bermunculan. (sj)

Kerangka manusia ditemukan di lereng Gunung Slamet.

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Sesosok mayat yang sudah menjadi kerangka manusia di Pos 3, jalur pendakian Gunung Slamet masuk wilayah Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024