Emboli, Serangan Mematikan pada Ibu Melahirkan
Selasa, 26 November 2013 - 14:03 WIB
Sumber :
- iStockphoto
VIVAlife
- Meskipun harus merasakan sakit yang luar biasa, melahirkan adalah momentum berharga bagi para ibu. Di mana bayi sembilan bulan yang berada di dalam kandungan, kini bisa didekapnya setelah melahirkan. Tangisan bayi pun meredam rasa perih, sehingga segaris senyum dapat merekah di wajah sang ibu.
Sayangnya, kebahagiaan tersebut tak dirasakan oleh ibu yang terserang oleh emboli. Ini adalah sebuah peristiwa masuknya udara atau air ketuban ke dalam pembuluh darah yang pecah, sehingga aliran darah yang mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh tersumbat.
Dr. Frizar Irmansyah seorang dokter kandungan menyatakan, 90 persen ibu melahirkan yang terserang emboli sulit untuk diselamatkan.
"Emboli merupakan peristiwa yang langka namun sangat fatal. Hanya 3 persen kemungkinan untuk terjadi. Namun kesembuhannya hanya 10 persen, itu pun di luar negeri. Di Indonesia sendiri, setahu saya belum ada yang bisa selamat," kata Frizar Irmansyah saat dihubungi
VIVAlife
, Selasa, 26 November 2013.
Kasusnya memang jarang. Selama 21 tahun ia membuka praktik, baru ada tiga kasus emboli yang menyerang ibu melahirkan. Di antaranya yang belum lama terjadi di Manado dan juga pernah terjadi di Jakarta.
Ibu yang terkena emboli, spontan akan sesak napas karena kekurangan oksigen, darahnya pun berwarna kehitaman karena kadar oksigen menurun. Yang lebih parah, paru-paru dapat mengalami pendarahan. Begitu mengerikan, terlebih ketika tahu bahwa emboli tak dapat dicegah.
"Namun kasus emboli udara juga jarang, dan tak sehebat emboli ketuban pada ibu melahirkan," ucap Frizar. (eh)
Halaman Selanjutnya
"Namun kasus emboli udara juga jarang, dan tak sehebat emboli ketuban pada ibu melahirkan," ucap Frizar. (eh)