Sumber :
- inmagine
VIVAlife-
Penyakit asma bisa menyerang siapa saja. Asma terjadi ketika saluran pernapasan mengalami penyempitan karena rangsangan tertentu.
Terhembus mitos bahwa bulu hewan piaraan seperti anjing dapat menyebabkan asma. Ternyata pernyataan tersebut tidak benar, sebuah penelitian menemukan fakta yang sebaliknya.
Baca Juga :
AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte
Dikutip laman Medicalnewstoday,
peneliti menunjukkan, ada perubahan mikroba usus sebagai mekanisme di balik temuan ini. Dalam proses studi, peneliti menggunakan tikus untuk percobaan. Tikus coba dites dengan debu rumah yang memiliki anjing, ketika itu, komunitas mikroba dalam usus yang dikenal sebagai
microbiome gastrointestinal
hidup kembali.
Setelah itu, peneliti memberikan protein alergen untuk tikus dan menemukan ada respon di paru-paru. Ternyata secara signifikan, asma pada tikus berkurang setelah terkena debu dari rumah yang memelihara anjing. Ini tidak terjadi pada tikus yang menghirup debu rumah tanpa anjing.
Hal ini terjadi karena terdapat bakteri
Lactobacillus johnsonii
pada debu tersebut. Sehingga peradangan saluran napas yang dikaitkan dengan risiko asma tinggi saat bayi dapat dicegah.
Temuan menjelaskan mengapa anak-anak yang sejak lahir dibesarkan di rumah dengan anjing, berkurang risiko alerginya. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat menghasilkan suatu terapi baru, untuk melindungi individu terhadap infeksi paru-paru dan alergi saluran napas. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
peneliti menunjukkan, ada perubahan mikroba usus sebagai mekanisme di balik temuan ini. Dalam proses studi, peneliti menggunakan tikus untuk percobaan. Tikus coba dites dengan debu rumah yang memiliki anjing, ketika itu, komunitas mikroba dalam usus yang dikenal sebagai