Lamaran Romantis Bertema "Frozen"

Ilustrasi cincin pernikahan
Sumber :
  • iStock
VIVAlife
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
- Hampir setiap wanita bermimpi menjadi putri saat kecil. Begitu pula Michelle Seguin. Di usia 22, impian itu terwujud. Ia dilamar seorang pangeran, lengkap dengan kendaraan kuda.

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic

Itu dilakukan Brian Davis, kekasihnya. Tidak seperti lamaran biasa, mereka bertingkah bak putri dan pangeran. Brian menjadi Pangeran Hans, dan Michelle menjadi Putri Anna seperti di film
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Frozen .


Ide itu didapat di tengah kencan Brian dan kekasihnya. Ia tahu impian terbesar Michelle. Mahasiswa kedokteran itu lalu menyiapkan skenario kejutan. Ia meminta ibundanya mengukur busana Michelle.


Brian lantas memesan busana pangeran dan putri, dengan biaya sekitar Rp3,5 juta.  Saat akhirnya sepasang busana itu jadi, Brian sangat antusias. Ia tak tahan untuk tak membocorkannya pada Michelle.


“Sangat sulit untuk tidak mengatakannya apa yang sedang kurencanakan,” ungkap Brian, seperti dikutip
Mirror
.


Setelah busana, ia kemudian mencari lokasi gedung yang cocok menggambarkan kastil. Ia akhirnya menemukan tempat dan menyewanya untuk makan malam, Castle Marne Inn namanya.


Itu dilakukan persis di tahun keempat hubungan mereka, agar Michelle tak curiga.


Saat hari H tiba, Brian meminta Michelle mengenakan gaunnya, lalu ia datang dengan kuda bernama Romeo. Di hadapan Michelle ia turun, lalu memberinya cincin emas bertahtakan berlian.


Michelle jelas terkejut luar biasa. Namun dengan cepat ia mengiyakan, dan membisikkan kata-kata yang membuat Brian puas: “Semua ini seperti mimpi yang menjadi nyata,” ungkapnya.


Pasangan itu pun mendokumentasikan seluruh prosesi lamaran romantis itu, agar teman dan keluarga tahu. Mereka berharap, seperti di film, kisah cinta mereka berakhir bahagia selamanya.


“Ini lamaran terbaik yang pernah kurencanakan, dan Michelle adalah putri terbaik yang pernah kuminta untuk menjadi milikku selamanya,” kata Brian, masih dipenuhi nuansa romantisme. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya