Dawet Telasih, Kuliner Solo Langganan Pejabat dan Artis

Dawet Telasih Bu Dermi
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVAnews  - Kuliner yang menggoda lidah tidak hanya ada di restoran. Tapi juga ada di pojok-pojok pasar tradisional. Seperti halnya Dawet Telasih Bu Dermi yang berada di los pasar timur Pasar Gede Harjonagoro, Solo. Kuliner ini sudah sering menjadi langganan para artis ataupun pejabat saat mampir ke Solo.

Ruth Tulus Subekti, penjual Dawet Telasih Bu Dermi menceritakan dawet ini merupakan resep turun-temurun. Awalnya, penjaja dawet ini adalah simbahnya bernama Harjo. Kemudian penjaja dawet beralih ke Bu Dermi yang tak lain adalah ibunda dari Ruth Tulus Subekti. Dawet Telasih Bu Dermi adalah dawet pertama telasih yang ada di Kota Solo.

"Simbah itu jual sejak pasar ini berdiri. Waktu itu kalau nggak salah, simbah menjual satu bungkus dawet harganya masih pakai uang sen-senan. Kalau sekarang harga satu bungkus Rp7.500 per mangkuk. Penjualnya sudah turun-temurun, ini saya generasi ketiga. Saya berjualan di sini sejak tahun 2004," kata wanita yang kerapa disapa Bu Utik

Dia membocorkan resep kuliner khas Solo. Diakui olehnya resep kuliner ini adalah asli resep buatan simbahnya. Dawet ini terdiri dari beberapa komposisi yakni ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula dan santan.

"Dawet ini bebas dengan sakarin atau pemanis buatan. Dawet juga bisa tahan sehari. Apalagi kalau santannya dipisah dan dawet dimasukkan ke kulkas, bisa tahan dua hari," ucapnya kepada VIVAlife di Pasar Gede Solo, Jumat, 5 September 2014.

Diakui oleh Bu Utik, dawetnya ini sangat laris. Hilir mudik pembeli tak henti. Bukan hanya pembeli lokal, tetapi juga wisatawan yang tergiur dengan rasa manis dawet telasih ini. Selain itu juga ada beberapa wisatawan yang memesan sebagai oleh-oleh.

"Sering juga ada wisatawan bule-bule. Ada bule yang sampai menyantap delapan mangkuk sekali makan. Ada juga pembeli dari luar kota yang membeli untuk oleh-oleh," katanya.

Tak hanya wisatawan luar negeri, para pejabat dan artis pun sering membeli dawet ini saat berkunjung ke Solo. Seperti halnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu, Christine Hakim, Anya Dwinof, Indra Bekti dan Angel Lelga. "Memang banyak pembeli dari kalangan artis dan pejabat. Tetapi kadang saya itu lupa namanya. Nanti kalau mereka pergi, saya baru ingat namanya," kata Bu Utik.

Presiden terpilih Joko Widodo juga menjadi salah satu daftar pejabat yang sering menyantap makanan ini. Saat menjabat sebagai Walikota Solo, dawet ini sering dihidangkan oleh Jokowi ketika ada tamu.

Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Gibran Ucapkan Selamat Jadi Pemenang Pilpres 2024

"Kadang kalau Pak Jokowi mengajak tamu ke pasar ini, ya pasti ke sini. Atau kadang Pak Jokowi pesan untuk disantap bersama tamunya di rumah dinas," ujarnya.

Mendagri Tito Karnavian

Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah

Menteri Dalam Negeri menegaskan bahwa pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ tidak akan mengambil alih kewenangan pemerintah daerah.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024