Sumber :
- VIVA.co.id/ Rintan Puspitasari
VIVA.co.id
- Wilayah Sumatera terkenal sebagai penghasil buah durian berdaging tebal. Berbagai olahan dari buah ini bisa ditemui dan dibawa menjadi buah tangan.
Kali ini bukan olahan durian yang menjadi bintang utamanya. Sepotong roti kemang justru yang menjadi pusat perhatian.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menjajal Nikmatnya Surf n' Turf Olahan Chef Buli
Baca Juga :
Yuk, Jelajahi Kuliner Nusantara di Sini
Kali ini bukan olahan durian yang menjadi bintang utamanya. Sepotong roti kemang justru yang menjadi pusat perhatian.
Bagaimana tidak memikat, roti nan lembut dengan manis yang tidak berlebihan ini ternyata menyatu sempurna bahkan meski hanya dinikmati dengan secangkir teh atau kopi hangat.
Roti ini lezat dengan disiram kuah bubur durian yang terbuat dari gula merah dan daging durian atau biasa juga digunakan sebagai teman pendamping sarapan.
Ada istilah English breakfast, nah, di daerah Muara Kalingi, roti yang biasanya dipasangkan dengan bubur durian ini, juga lezat sebagai teman minum teh atau kopi di pagi hari.
"Roti ini hanya bisa ditemui di daerah Kalingi, dibuat di rumah dan tidak dijual di toko," kata Kadisbudpar Musi Rawas Drs. Jemain, yang ditemui di sela acara etape II International Musi Triboatton, 17 Desember 2015.
Menurut warga di daerah Muara Kalingi, bahan pembuat roti ini cukup sederhana, "umak roti (pengembang), gula, tepung dan telor, air, isinya dari gula merah" ujar Maslena, salah satu warga.
Roti kemang merupakan roti khas dari daerah Muara Kalingi. Roti ini tidak dijual bebas karena hanya dibuat untuk acara tertentu seperti hajatan, pernikahan, sunatan, dan resepnya pun telah ada turun temurun dari zaman nenek moyang.
Dia juga menyayangkan bahwa kemampuan yang sudah turun temurun tersebut sudah hampir hilang, "sekarang yang bisa buat roti kemang hanya ibu-ibu 30 tahun ke atas, yang muda sudah sibuk tidak sempat belajar buatnya."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bagaimana tidak memikat, roti nan lembut dengan manis yang tidak berlebihan ini ternyata menyatu sempurna bahkan meski hanya dinikmati dengan secangkir teh atau kopi hangat.
