Cara Bijak Batasi Penggunaan Gadget pada Anak

Anak-anak asyik bermain gadget.
Sumber :

VIVA.co.id – Kekhawatiran orangtua akan penggunaan gadget yang berlebihan sudah semakin tinggi. Meski begitu, orangtua tetap kesulitan memisahkan anak dari gadget atau terlalu membatasinya.

Rekomendasi Sandal Stylish dan Nyaman untuk Hari Raya Lebaran

Psikolog anak Annelia Sari Sani mengatakan, orangtua harus memahami bahwa anak-anak yang lahir di era digital saat ini merupakan penghuni asli atau native dunia digital. Tanpa perlu kita kenalkan, mereka dengan sendirinya mengenal teknologi digital karena sedari lahir mereka sudah terpapar dengan teknologi ini.

Orangtua pun jangan kemudian menjadi asing sama sekali dengan dunia digital ini. Agar bisa menyamai langkah anak, orangtua harus selalu belajar dan memahami apa itu dunia digital.

Jokowi Lihat Langsung Panen Raya di Sigi: Bagus Hasilnya Capai 6 Ton per Hektare

Aturan utama yang orangtua harus pahami dalam penggunaan gadget pada anak adalah anak-anak usia di atas dua tahun maksimal penggunaan gadget adalah dua jam. Sementara anak-anak di bawah dua tahun jangan dikenalkan sama sekali dengan gadget, termasuk televisi dan lainnya.

"Banyak penelitian-penelitian yang mengatakan bahwa anak di bawah dua tahun yang tidak dikenalkan dengan teknologi, kemungkinan adiksinya menjadi semakin kecil. Karena, anak usia ini mereka masih belajar dengan cara melihat dan mendengar atau audiovisual," jelas Anne kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Tampil Stylish dan Nyaman di Momen Ramadhan, ALDO Luncurkan Koleksi dengan Teknologi Pillow Walk

Kemudian, orangtua sebaiknya memilih aplikasi yang juga melibatkan kegiatan orangtua dengan anak. Dengan demikian kontak atau interaksi orangtua dengan anak akan menjadi semakin baik dan kuat.

"Pastikan juga jangan sampai anak terlalu asyik main gadget sampai lupa dengan aktivitas lain seperti bermain dengan teman-temannya. Jangan sampai ketika ada temannya mengajak bermain dia tidak mau karena terpaku dengan gadget," imbuh Anne.

Orangtua juga bisa memanfaatkan acara televisi atau aplikasi untuk mengembangkan kosakata, konsep berhitung, meningkatkan minat baca, menambah ilmu pengetahuan, dan sains. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya