Lima Museum Terbaik untuk Pecinta Buku

Museum Nasional India
Sumber :
  • Wikimedia Commons

VIVA.co.id – Untuk pecinta buku di seluruh dunia, tidak ada yang lebih baik daripada berada di dalam perpustakaan, atau bahkan hanya sebuah ruangan yang penuh dengan buku. Aroma buku sangan menenangkan, dan menghabiskan waktu berjam-jam dengan sebuah buku novel adalah cara menghabiskan waktu yang baik.

Al-Quran Berusia 14 Abad Bakal DiJual Awal Bulan Ramadhan Nanti

Sebenarnya, ada museum di seluruh dunia yang didedikasikan untuk buku, dan jika Anda mencarinya, tempat-tempat ini mungkin membuat Anda ingin melihatnya dari dekat. Berikut, beberapa museum terbaik bagi pecinta buku, seperti dilansir laman Travelerstoday:

Museum Nasional, New Delhi

Perpustakaan Bumi Desa Sidareja, Persembahan untuk Generasi Muda

Museum Nasional India sangat mengesankan. Museum ini memegang lebih dari 14 ribu karya gulungan Arab dan Asia kuno. Buku-buku ini terdiri dari teks-teks Buddhis, puisi kuno, otobiografi kaisar Mughal Babur, dan banyak lagi.

Museum Dr. Seuss, Massachusetts

Belajar Hidup dengan Literasi Rumah Baca Aksara

Meskipun tempat ini belum dibuka hingga Juni tahun ini, museum ini adalah tempat yang indah untuk melihat ke depan bagi para pecinta buka generasi muda. Tempat seluas 975 meter persegi ini akan menjadi sebuat tempat pameran kegiatan yang mempromosikan membaca untuk anak-anak, dan keluarga.

British Libary, London

British Libary lebih seperti sebuah museum daripada perpustakaan, hal ini karena tempat ini gratis bagi pengunjung dan memamerkan buku yang berusia tua. Bayangkan saja ada buku yang di cetak di awal dunia dan naskah asli dari Beowulf, ini merupakan kesempatan sekali seumur hidup untuk melihatnya.

Charles Dickens Museum, London

Siapa yang tidak mengenal Charles Dickens? Penulis dibalik sebuah cerita klasik abadi 'The Tale of Two Cities' dan 'Oliver Twist', museum ini didedikasikan untuk dia dan karya-karyanya.

Shrine of The Book, Yerusalem

Museum ini mungkin salah satu yang paling berharga di dunia. Hal ini, karena museum memegang gulungan Laut Mati. Museum ini dirancang seperti guci tempat gulungan ditemukan di Qumran pada 1947. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya