Beranda Login
img_title

Tumpak Hatorangan Panggabean

birokrat
29 Juli 1943
s/d
Sekarang
img_title img_title
Sarjana hukum Universitas Tanjungpura Pontianak ini memilih kariernya di korps kejaksaan. Pengabdian Tumpak Hatorangan Panggabean selama tiga puluh tahun di kejaksaan mengantarkannya menjadi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pria kelahiran Sangau, Kalimantan Barat, 29 Juli 1943 ini menyelesaikan jenjang pendidikan dasar hingga sekolah menengah dilakukan dengan baik. Usai lulus sekolah menengah atas, Tumpak melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat. Seusai menggondol sarjana hukum, Tumpak lebih tertarik menjadi pegawai negeri di kejaksaan.

Ia memulai dan membangun karier di korp kejaksaan pada usia 30 tahun. Berbagai jabatan dan tugas dia emban dengan profesional. Ia ditugaskan di Pangkalan Bun, Dili, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.

Tumpak juga pernah menjabat jabatan strategis sebagai kepala Jaksa Tinggi Maluku dan Sulawesi Selatan. Karier terakhirnya di Kejaksaan Agung dia bertugas sebagai Sesjampidsus.

Pada tahun 2003, Tumpak ditugaskan oleh korps Kejaksaan Agung RI untuk mengikuti seleksi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia lolos seleksi dan menjadi komisioner dan sekaligus sebagai Wakil Ketua KPK 2003-2007.

Setelah selesai mengemban tugas dari KPK, pada 2008 Tumpak diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (Pesero) berdasarkan Keputusan Meneg BUMN.

Setahun setelah itu, Tumpak ditugaskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali ke KPK untuk menjadi Plt Ketua KPK 2009-2010. Dia diminta untuk menjadi Plt ketua karena ketua baru Antasari Azhar terjerat hukum.

Nama Tumpak kembali muncul ke pentas nasional saat Presiden Joko Widodo, pada 2015, memasukan Tumpak sebagai salah satu Tim Sembilan untuk menyelesaikan kisruh Polri-KPK saat itu.

KELUARGA
Istri              : Roosvi Sertiana Sianturi
Anak            : Tiga orang

PENDIDIKAN
SDN Sanggau, Kalimantan Barat
SMP Sanggau, Kalimantan Barat
SMA Sanggau, Kalimantan Barat
S1 Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak

KARIER
Kajari Pangkalan Bun (1991 - 1993)
Asintel Kejati Sulteng (1993 - 1994)
Kajari Dili (1994 - 1995)
Kasubdit Pengamanan Ideologi dan Politik Pada JAM Intelijen (1996 - 1997)
Asintel Kejati DKI Jakarta (1997 - 1998)
Wakajati Maluku (1998 - 1999)
Kajati Maluku (1999 - 2000)
Kajati Sulawesi Selatan (2000 - 2001)
Sesjampidsus (2001 - 2003)
Wakil Ketua KPK (2003-2007)
Mantan wakil ketua KPK  (2003-2007)
Anggota Dewan Komisaris PT Pos Indonesia (2008)
Plt Ketua KPK (2009-2010)
Anggota Tim Sembilan Independen Bentukan Presiden Joko Widodo, 2015

Berita Terkait
KPK Geledah Kantor Perkim Lampung Tengah Buntut Kasus Korupsi di Dinas PUPR OKU

KPK Geledah Kantor Perkim Lampung Tengah Buntut Kasus Korupsi di Dinas PUPR OKU

Nasional

22 April 2025
KPK Periksa Eks Pejabat Telkom Group di Lapas Sukamiskin

KPK Periksa Eks Pejabat Telkom Group di Lapas Sukamiskin

Nasional

22 April 2025
Alasan KPK Belum Periksa Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB

Alasan KPK Belum Periksa Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB

Nasional

21 April 2025
Motor Ridwan Kamil Belum Dipindah ke Rumah Sitaan, KPK: Ada Masalah Teknis

Motor Ridwan Kamil Belum Dipindah ke Rumah Sitaan, KPK: Ada Masalah Teknis

Nasional

21 April 2025
Usai Diperiksa soal TPPU Eks Mentan SYL, Rasamala Aritonang: Tanya Penyidik

Usai Diperiksa soal TPPU Eks Mentan SYL, Rasamala Aritonang: Tanya Penyidik

Nasional

21 April 2025
Pengakuan Legislator Nasdem Usai Diperiksa KPK terkait Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia

Pengakuan Legislator Nasdem Usai Diperiksa KPK terkait Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia

Nasional

21 April 2025
Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Masih Dititipkan KPK, Belum Disimpan di Rumah Sitaan

Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Masih Dititipkan KPK, Belum Disimpan di Rumah Sitaan

Nasional

21 April 2025
KPK Kembali Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU SYL

KPK Kembali Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU SYL

Nasional

21 April 2025
KPK Panggil Anggota DPR dari Nasdem soal Kasus Korupsi Bank Indonesia

KPK Panggil Anggota DPR dari Nasdem soal Kasus Korupsi Bank Indonesia

Nasional

21 April 2025
Singapura Masih Minta Dokumen Tambahan ke Indonesia buat Syarat Penuntutan Sidang Paulus Tannos

Singapura Masih Minta Dokumen Tambahan ke Indonesia buat Syarat Penuntutan Sidang Paulus Tannos

Nasional

21 April 2025
KPK Angkut Motor Royal Enfield Ridwan Kamil

KPK Angkut Motor Royal Enfield Ridwan Kamil

Nasional

19 April 2025
Penjelasan KPK Soal Aturan Barang Sitaan Boleh Dipinjampakaikan Terkait Kasus Korupsi Bank BJB

Penjelasan KPK Soal Aturan Barang Sitaan Boleh Dipinjampakaikan Terkait Kasus Korupsi Bank BJB

Nasional

17 April 2025
Wahyu Ngaku Ditawari Dana Tak Terbatas oleh 3 Kader PDIP untuk Loloskan Harun Masiku

Wahyu Ngaku Ditawari Dana Tak Terbatas oleh 3 Kader PDIP untuk Loloskan Harun Masiku

Nasional

17 April 2025
Geledah 7 Lokasi Termasuk Rumah La Nyalla di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Ungkap Hasilnya

Geledah 7 Lokasi Termasuk Rumah La Nyalla di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Ungkap Hasilnya

Nasional

17 April 2025
KPK Persilahkan Tahanan Korupsi Ibadah Paskah di Rutan

KPK Persilahkan Tahanan Korupsi Ibadah Paskah di Rutan

Nasional

17 April 2025
KPK Sebut Febri Diansyah Ikut Ekspose Kasus Korupsi Harun Masiku Saat Masih Jabat Pegawai KPK

KPK Sebut Febri Diansyah Ikut Ekspose Kasus Korupsi Harun Masiku Saat Masih Jabat Pegawai KPK

Nasional

17 April 2025
KPK Ungkap Alasan Sita Motor Royal Enfield Ridwan Kamil terkait Kasus Korupsi Bank BJB

KPK Ungkap Alasan Sita Motor Royal Enfield Ridwan Kamil terkait Kasus Korupsi Bank BJB

Nasional

17 April 2025
KPK Perpanjang Pencegahan Mantan Anggota DPR Miryam Haryani ke Luar Negeri Terkait Kasus E-KTP

KPK Perpanjang Pencegahan Mantan Anggota DPR Miryam Haryani ke Luar Negeri Terkait Kasus E-KTP

Nasional

17 April 2025
Yasonna Bantah Isu Kongres Mundur gegara PDIP Terpecah Belah

Yasonna Bantah Isu Kongres Mundur gegara PDIP Terpecah Belah

Politik

17 April 2025
KPK Ungkap Keberadaan Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita

KPK Ungkap Keberadaan Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita

Nasional

17 April 2025
Share :